ANALIS : Harga SUN Hari Ini Berpeluang Terkoreksi

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan berpeluang mengalami koreksi di tengah kenaikan imbal hasil dari surat utang global jelang disampaikannya data sektor tenaga kerja Amerika di akhir pekan.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menjelaskan, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan Kamis (01/12) kemarin ditutup naik pada level di level 2,454% yang mendekati posisi tertingginya di bulan Juni 2015 didorong oleh spekulasi bahwa sektor tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan akan mendorong kenaikan suku bunga acuan yang lebih tinggi.

Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan masing - masing di level 0,366% dan 1,505% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,273% dan 1,415%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan akan berdampak negatif terhadap perdagangan Surat Utang Negara baik denominasi rupiah maupun dollar Amerika,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (02/12/2016).

Adapun dari dalam negeri, lanjut I Made, data inflasi yang terkendali hingga akhir tahun masih akan menjadi katalis positif di pasar Surat Utang, dimana investor mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi di tengah terkendalinya laju inflasi.

Meskipun, tutur I Made, secara teknikal harga Surat Utang Negara rata - rata telah berada pada tren kenaikan, namun ancaman dari kenaikan imbal hasil surat utang global akan mendorong terjadinya koreksi harga pada perdagangan hari ini.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan demikian, kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading mengantisipasi koreksi harga yang akan terjadi pada hari ini,ââÅ¡¬ ujar dia.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang dapat memanfaatkan terjadinya koreksi harga untuk mendapatkan Surat Utang Negara dengan tingkat imbal hasil yang tinggi di tengah laju inflasi yang terkendali serta tingkat suku bunga deposito yang mengalami penurunan,ââÅ¡¬ tandasnya.