SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Akhir Pekan Kemarin Cenderung Turun Pada Sebagaian Besar Seri
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika diperdagangan Jumat (16/12) lalu, tingkat imbal hasilnya ditutup dengan kecenderungan mengalami penurunan yang terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara didukung oleh membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS serta imbal hasil surat utang global yang juga cenderung mengalami penurunan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-47 masing - masing mengalami penurunan sebesar 4 bps di level 4,525% dan 5,353% didorong oleh adanya kenaikan harga sebesar 20 bps dan 55 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-20 mengalami penurunan kurang dari 1 bps di level 2,856%,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Adapun dari perdagangan surat utang global, I Made mengungkapkan, imbal hasil surat utang global di akhir pekan kemarin bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,599% dimana imbal hasil US Treasury sempat turun hingga ke level 2,559% setelah sempat mengalami lonjakan kenaikan imbal hasil pasca keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) ditutup turun masing - masing pada level 0,314% dan 1,438% setelah mengalami lonjakan kenaikan akibat keputusan dari Bank Sentral Amerika.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Meredanya tekanan jual dari surat utang global kami perkirakan akan berdampak positif terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara baik yang denominasi mata uang rupiah maupun dollar Amerika. Hanya saja kami juga memperkirakan volume perdagangan masih akan terbatas di tengah investor yang masih akan mencermati beberapa agenda ekonomi dalam sepekan kedepan,ââÅ¡¬ pungkas I Made.

