Volume Perdagangan SUN yang Dilaporkan Kemarin Senilai Rp8,69 Triliun dari 31 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (15/12) kemarin, tercatat senilai Rp8,69 triliun dari 31 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangannya senilai Rp2,08 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perdagangan kemarin didominasi oleh Obligasi NEgara Ritel seri ORI013 yang mencapai Rp2,79 triliun dari 1569 kali transaksi di harga rata - rata 100,14% diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0056, senilai Rp1,56 triliun dari 35 kali transaksi di harga rata - rata 103,12%,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Sementara itu, lanjut I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan tercatat senilai Rp1,36 triliun dari 15 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016 (SMMF03) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1 triliun dari 2 kali transaksi di harga 100,00% diikuti oleh Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 (NISP03SB) senilai Rp93 miliar dari 14 kali transaksi dengan harga rata - rata 101,62%,ââÅ¡¬ terangnya.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup melemah sebesar 90,00 pts (0,68%) di level 12384,00 per dollar Amerika.
Bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13325,00 hingga 13413,00 per dollar Amerika, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan mata uang regional yang juga melemah ditengah menguatnya dollar Amerika pasca keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan.
Pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Yen Jepang (JPY) diikuti oleh nilai tukar rupiah dan Won Korea Selatan (KRW).

