SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Cenderung Turun, Perubahan Berkisar Antara 1 - 6 Bps
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada perdagangan Selasa kemarin, terlihat cenderung mengalami penurunan didukung oleh imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun yang kembali turun setelah sempat menyentuh level 2,50% serta membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps dimana penurunan imbal hasil terlihat pada Surat Utang Negara dengan tenor lebih dari 2 tahun. Imbal hasil dari INDO-20 mengalami penurunan imbal hasi yang terbatas kurang dari 1 bps di level 2,806%. Sedangkan imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-37 masing - masing mengalami penurunan sebesar 1 bps di level 4,407% dan 5,288%. Adapun untuk INDO-47, imbal hasilnya ditutup turun sebesar 2 bps di level 5,272% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 30 bps,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Sementara itu, imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan cenderung mengalami penurunan setelah sempat menyentuh level tertingginya pada perdagangan di hari Senin.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 2,473% relatif tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan level penutupan di hari Senin, setelah sempat turun hingga berada pada level 2,456%. Sementara itu imbal hasil dari Surat Utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) terlihat mengalami penurunan di level 0,36% dan 1,44% dimana tingkat imbal hasil tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.
Menurut I Made, pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan cenderung bergerak terbatas jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika serta dimulainya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pelaku pasar kami perkirakan masih akan fokus terhadap agenda kedua Bank Sentral tersebut dimana analis memperkirakan bahwa Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada kisaran 0,50% - 0,75% dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan berakhir pada hari Kamis akan mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%,ââÅ¡¬ tandas I Made.

