Koreksi Harga SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Terjadi Pada Keseluruhan Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Koreksi harga diperdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan Kamis (15/12) kemarin, juga terjadi pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, dimana koreksi harga terjadi pada keseluruhan seri dengan penurunan harga yang cukup besar terjadi pada tenor menengah dan panjang sehingga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 mengalami kenaikan sebesar 10 bps pada level 2,853% setelah mengalami koreksi harga sebesar 30 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-27 mengalami kenaikan sebesar 22 bps di level 5,425% dengan mengalami koreksi sebesar 210 bps dan imbal hasil dari INDO-47 yang mengalami kenaikan sebesar 17 bps di level 5,388% setelah mengalami koreksi harga sebesar 250 bps,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,586% setelah sempat naik hingga level 2,618% yang merupakan posisi tertingginya sejak September 2014.

Adapun imbal hasil Surat Utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan di level 0,364% dan 1,493%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan juga akan berdampak terhadap koreksi harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang rupiah maupun dollar Amerika terlebih dengan didukung oleh kembali menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global dimana indeks Dollar pada perdagangan kemarin mencapai posisi tertingginya dalam 14 tahun terakhir,ââÅ¡¬ tandas I Made.