Cenderung Turun, Perubahan Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Berkisar Antara 1 - 7 Bps
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika diperdagangan Rabu (14/12) kemarin, tingkat imbal hasilnya kembali bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan dimana perubahan imbal hasil yang terjadi berkisar antara 1 - 7 bps.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 mengalami kenaikan penurunan sebesar 3 bps di level 2,769% didorong oleh kenaikan harga yang sebesar 10 bps. Sementara itu imbal hasil dari INDO-27 terlihat mengalami penurunan sebesar 5 bps di level 4,353% yang didorong oleh kenaikan harga sebesar 45 bps dan imbal hasil dari INDO-47 yang mengalami penurunan sebesar 5 bps di level 5,227% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 70 bps,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Namun demikian, keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan justru mendorong terjadinya penurunan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dimana masing - masing ditutup turun pada level 0,301% dan 1,382%, setelah koreksi yang terjadi di bursa saham Eropa mendorong investor untuk sementara waktu masuk pada aset yang lebih aman (save haven asset).
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika yang berakhir pada hari Rabu waktu setempat memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 0,25% - 0,50% menjadi 0,50% - 0,75%. Keputusan tersebut sesuai dengan estimasi pelaku pasar yang memperkirakan bahwa akan terjadi kenaikan sebesar 25 bps,ââÅ¡¬ jelas I Made.
Dijelaskan, hal yang mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global adalah ekspektasi adanya kenaikan sebanyak tiga kali di tahun 2017, dimana hal tersebut mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun di level 2,563%.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan imbal hasil dari US Treasury di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan sebayak 3 kali di tahun 2017 akan mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara baik yang denominasi rupiah maupun dollar Amerika terlebih dollar Amerika yang terlihat mengalami penguatan terhadap mata uang global akan turut memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah,ââÅ¡¬ tandas I Made.

