ANALIS : Peluang Koreksi Harga Masih Terbuka

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan Surat Utang Negara hari ini, peluang koreksi harga masih terbuka seiring dengan masih berlanjutnya koreksi harga surat utang global pasca keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikan suku bunga acuan dan memberikan sinyal adanya kenaikan sebanyak tiga kali di tahun 2017.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kekhawatiran atas agresifnya Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan, mendorong investor menjual portofolio mereka dan masuk ke instrumen saham yang diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah Presiden Donald Trump,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Menurut I Made, para analis memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga acuan di Amerika pada tahun 2017 akan terjadi pada bulan Juni 2017.

Asal tahu saja, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,586% setelah sempat naik hingga level 2,618% yang merupakan posisi tertingginya sejak September 2014.

Adapun imbal hasil Surat Utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan di level 0,364% dan 1,493%. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan juga akan berdampak terhadap koreksi harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang rupiah maupun dollar Amerika terlebih dengan didukung oleh kembali menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global dimana indeks Dollar pada perdagangan kemarin mencapai posisi tertingginya dalam 14 tahun terakhir,ââÅ¡¬ terang I Made.

Sementara itu, lanjut dia, secara teknikal, sinyal perubahan tren pergerakan harga Surat Utang Negara mulai terlihat seiring dengan koreksi harga Surat Utang Negara dalam beberapa hari terakhir jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut, maka kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading dengan pilihan pada tenor pendek seperti ORI013, FR0038, FR0069, FR0031 dan FR0034,ââÅ¡¬ ujarnya.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang dan bagi Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi persyaratan kewajiban penempatan dana investasi di Surat Berharga Negara, momentum koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi dengan pilihan pada seri FR0074 yang akan menjadi seri acuan pada tahun 2017, seri FR0065, FR0068, FR0062 dan FR0067,ââÅ¡¬ tandas I Made.