Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 3 Persen
Pasardana.id - Harga minyak dunia turun lebih dari 3 persen pada Rabu (14/12/2016) setelah dolar Amerika Serikat mengalami lonjakan usai Federal Reserve AS mengumumkan peningkatan suku bunga.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari 2017 turun US$1,94, atau sekitar 3,66 persen, menjadi US$51,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Feburari 2017 merosot US$1,82, atau sekitar 3,27 persen, menjadi US$53,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia turun setelah dalam konferensi pers hasil pertemuan dua hari FOMC (Federal Open Market Committee) pada Rabu diumumkan peningkatan suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen.
Pimpinan The Fed Janet Yellen menyebut kondisi ekonomi AS saat ini telah memungkinkan untuk peningkatan suku bunga, yang pertama sejak satu dekade terakhir.
"Saya dan para kolega menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi telah berlangsung dengan siginifikan mendekati obyektif ganda penciptaan lapangan kerja secara maksimal dan stabilitas harga. Kami berharap ekonomi akan terus menunjukkan kinerja yang baik, dengan pasar tenaga kerja semakin menguat dan inflasi naik 2 persen dalam beberapa tahun ke depan," ungkapnya.
Peningkatan suku bunga memicu penguatan dolar AS, membuat harga minyak dunia lebih mahal bagi para investor yang menggunakan dana dalam mata uang lain.
Peningkatan harga minyak dunia juga didukung penurunan cadangan minyak mentah AS. Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah Negeri Paman Sam turun 2,6 juta barel pekan lalu, lebih curam dari prediksi para analis penurunan 1,6 juta barel.

