Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Didominasi Perdagangan Obligasi Negara Seri FR0056 Senilai Rp1,93 Triliun dari 37 Kali Transaksi

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/12/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, volume perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin tidak begitu besar, dengan didominasi oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp1,93 triliun dari 37 kali transaksi di harga rata - rata 104,77% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0073 senilai Rp1,13 triliun dari 38 kali transaksi di harga rata - rata 106,80%.

Menurut I Made, masih berlanjutnya akumulasi pembelian oleh investor asing menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hingga 9 Desember 2016, investor asing mencatatkan pembelian bersih Surat Berharga Negara senilai Rp10,10 triliun dengan posisi kepemilikan senilai Rp666,17 triliun yang setara dengan 37,57% dari total outstanding Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan. Kepemilikan oleh investor asing tersebut mengalami peningakatan senilai Rp1,82 triliun dibandingkan dengan data kepemilikannya di tanggal 8 Desember 2016,ââÅ¡¬ terang I Made.

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, perdagangan di pasar sekunder didominasi oleh transaksi Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap IV Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN4) senilai Rp200 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,05% dan diikuti perdagangan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A (PNMP01ACN2) senilai Rp143 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata sebesar 100,10%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan Selasa kemarin, ditutup menguat terbatas sebesar 6,00 pts (0,04%) pada level 13325,00 per dolar Amerika.

Bergerak pada kisaran 13284,00 hingga 13332,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terlihat mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Penguatan mata uang regional dipimpin oleh mata uang rupiah serta diikuti oleh Won Korea Selatan (KRW) dan Baht Thailand (THB). Adapun pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Yen Jepang (JPY) serta diikuti oleh Ringgit Malaysia (MYR) dan Dollar Singapura (SGD).