Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Kembali Turun

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denomonasi dollar Amerika di perdagangan Selasa (08/11/2016) kemarin, tingkat imbal hasilnya kembali mengalami penurunan di tengah optimisme pelaku pasar terhadap hasil dari pemilihan umum Presiden Amerika Serikat akan dimenangkan oleh Hillary Clinton.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, penurunan imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika juga didukung oleh membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 mengalami penurunan sebesar 1 bps di level 2,233%. Sedangkan imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 mengalami penurunan yang cukup ebsar masing - masing sebesar 6 bps dan 7 bps dilevel 3,503% dan 4,603% setelah mengalami kenaikan harga yang sebesar 50 bps dan 124 bps,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (09/11/2016).

Sementara itu, dari perdagangan surat utang global, I Made mengungkapkan bahwa imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali mengalami kenaikan di tengah tren kenaikan pasar saham di Amerika yang mendorong investor untuk meninggalkan safe haven asset.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil US Treasury ditutup naik pada level 1,862% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,827%. Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan di level 0,185% dan juga imbal hasil surat utang Inggris di level 1,252% setelah pasar saham Eropa melanjutkan tren kenaikan,ââÅ¡¬ tuturnya.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Menyikapi kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih akan berpeluang mengalami kenaikan meskipun akan bergerak dalam rentang perubahan harga yang terbatas di tengah pelaku pasar yang masih menantikan hasil dari pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat,ââÅ¡¬ tandasnya.