ANALIS : Harga SUN Masih Berpeluang Naik
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan berpeluang mengalami kenaikan meskipun akan bergerak dalam rentang perubahan harga yang terbatas di tengah pelaku pasar yang masih menantikan hasil dari pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, kenaikan harga Surat Utang Negara masih akan didorong oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara. Hanya saja kenaikan harga masih akan dibatasi oleh faktor pelaku pasar yang masih menahan diri untuk melakukan transaksi menantikan hasil pemilu Presiden Amerika Serikat.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Selain itu, investor juga akan mencermati data neraca pembayaran kuartal III 2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at tanggal 11 November 2016,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (09/11/2016).
Sementara itu, dari perdagangan surat utang global, I Made mengungkapkan bahwa imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali mengalami kenaikan di tengah tren kenaikan pasar saham di Amerika yang mendorong investor untuk meninggalkan safe haven asset.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil US Treasury ditutup naik pada level 1,862% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,827%. Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga terlihat mengalami kenaikan di level 0,185% dan juga imbal hasil surat utang Inggris di level 1,252% setelah pasar saham Eropa melanjutkan tren kenaikan,ââÅ¡¬ tuturnya.
Sedangkan secara teknikal, sambung I Made, harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang masih berada pada tren penurunan namun dengan mulai timbulnya sinyal perubahan arah serta mulai menjauhi area jenuh jual (oversold).
Hal tersebut membuka peluang terjadinya kenaikan harga dalam jangka pendek, terutama pada Surat Utang Negara tenor panjang yang telah mengalami koreksi harga yang cukup besar. Adapun pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek, indikator teknikal masih menunjukkan bahwa pergerakan harganya masih berada pada area konsolidasi, sehingga masih akan bergerak dalam kecenderungan perubahan harga yang terbatas dan mendatara (sideways).
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kombinasi dari beberapa faktor dari dalam dan luar negeri tersebut, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,ââÅ¡¬ terangnya.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami masih merekomendasikan beli secara bertahap terhadap Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik di tengah tren penurunan tingkat suku bunga domestik dengan pilihan pada seri FR0071, FR0058, FR0068 dan FR0045,ââÅ¡¬ tandas I Made.

