Pelaku Pasar Diminta Waspadai Saham - Saham Tambang

foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam beberapa minggu belakangan ini, saham-saham pertambangan mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Namun, beberapa kalangan menyarankan pelaku investor pasar modal untuk mewaspadai hal tersebut, karena beberapa emiten pertambangan tidak memiliki fundamental yang positif.

Menurut Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia, Haryajid Ramelan bahwa pelaku pasar harus mewaspadai kenaikan harga-harga saham pertambangan.

ââÅ¡¬Karena bisa saja kenaikan itu semu, karena ini hanya memanfaatkan windowââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s dressing di akhir tahun,ââÅ¡¬ terang dia, di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Ia melanjutkan, pada akhir tahun investor kakap seperti manajer investasi dan dana pensiun harus melakukan perpindahan portofolio investasi.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Memang switching portofolio itu wajar dilakukan,ââÅ¡¬ terang dia.

Untuk diketahui, saham BUMI naik sejak perdagangan pada tanggal 19 Oktober 2016, naik ke level 81 dan pada perdagangan hari ini diperdagangkan pada level 298, namun pada semester I 2016 masih membukukan rugi Rp 274,2 miliar.

Selain itu, INCO mengalami kenaikan pada tanggal 4 November 2016 dibuka pada level 2560 dan naik menjadi 3060 pada perdagangan hari ini. Namun, dalam laporan keuangan kuartal III 2016, INCO masih membukukan rugi sebesar Rp 91 miliar.

Hal serupa juga terjadi pada BRMS, saham yang sudah lama ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“tidurââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ ini mulai kembali aktif pada perdagangan tanggal 19 Oktober 2016. Dibuka pada level 50 perlembar saham, kemudian naik ke level 63 dan pada hari ini sempat menyentuh level 89. Namun, dalam laporan keuangan semester I 2016 masih membukukan rugi Rp 1,980 triliun.