Perubahan Tingkat Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Berkisar Antara 1 - 7 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 3 November 2016 kemarin, kembali mengalami kenaikan di tengah meningkatnya persepsi resiko di tengah ketidakpastian pasar keuangan global jelang pemilihan umum presiden Amerika Serikat.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 3,1 bps dimana kenaikan imbal hasil terjadi pada hampir keseluruhan seri Surat Utang Negara.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 5 bps setelah mengalami perubahan harga yang berkisar antara 2 - 8 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 2 - 3 bps setelah mengalami koreksi harga hingga 15 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami perubahan berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 3,6 bps setelah mengalami koreksi harga hingga sebesar 70 bps.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin didorong oleh meningkatnya persepsi resiko yang tercermin pada kenaikan CDS di tengah ketidakpasatian pasar keuangan global jelang pelaksanaan pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada pekan depan. Selain itu, koreksi juga disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap aksi demonstrasi di Jakarta yang akan berlangsung pada hari ini akan berdampak terhadap ketidakstabilan politik dan keamanan di dalam negeri,ââÅ¡¬ papar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (04/11/2016).

Namun demikian, lanjut dia, koreksi harga yang terjadi tidak didukung oleh volume perdagangan yang besar, mengindikasikan bahwa investor masih cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi.

Secara keseluruhan, menurut I Made, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 2 bps di posisi 6,900% dan kenaikan imbal hasil seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 4 bps di level 7,241%.

Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami kenaikan sebesar 5 bps dan 4 bps di posisi 7,657% dan 7,806%.