ANALIS : Harga SUN Masih Berpeluang Kembali Mengalami Penurunan
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (04/11/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih berpeluang untuk kembali mengalami penurunan didorong oleh sentimen koreksi yang terjadi pada pasar keuangan global di tengah ketidakpastian jelang pelaksanaan pemilihan umum Presiden Amerika Serikat.
Disebutkan bahwa imbal hasil Surat Utang Global pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami kenaikan dimana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,812% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,803% jelang disampaikannya data sektor tenga kerja Amerika periode Oktober 2016 pada akhir pekan ini.
Sementara itu, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup naik di level 0,163% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,129%.
Adapun dari faktor domestik, lanjut I Made, investor masih mencermati pelaksanaan demo akbar pada hari ini serta rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 yang akan disampaikan pada awal pekan depan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Analis memperkirakan bahwa ekonomi di kuartal III 2016 tumbuh sebesar 3,35% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) dan tumbuh sebesar 5,10% dari kuartal yang sama tahun 2015 (YoY),ââÅ¡¬ terangnya.
Sedangkan dari analisa teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang masih berada pada tren penurunan, sehingga masih terbuka peluang terjadinya penurunan harga dalam jangka pendek. Sementara itu untuk tenor pendek dan menengah harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi pasar yang masih cukup bergerjolak hingga beberapa pekan kedepan, kami menyarankan kepada investor dengan horizon investasi jangka pendek untuk melakukan strategi trading dengan menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek. Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, kami masih merekomendasikan beli secara pada terhadap Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang telah memasuki area jenuh jual (oversold) di tengah tren penurunan suku bunga domestik,ââÅ¡¬ tandasnya.

