Perubahan Tingkat Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Berkisar Antara 1 - 17 Bps
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 29 November 2016 kemarin, kembali bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didukung oleh katalis positif dari penurunan imbal hasil surat utang global serta membaiknya persepsi resiko.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 17 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 3,9 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar didapati pada tenor 5 - 11 tahun,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) pada perdagangan kemarin bergerak bervariasi dengan mengalami perubahan hingga 10 bps didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 15 bps.
Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 4 - 17 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 15 - 75 bps dan imbal hasil dari SuratU tang Negara bertenor panjang (di atas 7 tahun) yang cenderung mengalami penurunan berkisar antara 1 - 12 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang sebesar 5 - 85 bps.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin didorong oleh katalis positif dari pasar surat utang global dimana imbal hasil surat utang global bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah pelaku pasar yang mulai berani kembali melakukan pembelian. Penurunan imbal hasil surat utang global juga didorong oleh pelaku pasar yang kembali membeli instrumen yang lebih aman di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,ââÅ¡¬ papar I Made.
Ditambahkan, adanya katalis positif dari eksternal tersebut dimanfaatkan oleh investor untuk kembali melakukan akumulasi pembelian Surat Berharga Negara di pasar domestik yang menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup tinggi setelah mengalami koreksi harga dalam beberapa hari perdagangan.
Hanya saja kenaikan harga pada perdagangan kemarin masih terlihat terbatas, ditengah belum cukup agresifnya aksi pembelian oleh investor asing, dimana hingga data per tanggal 28 November 2016 investor asing justru masih mencatatkan sebagai kelompok investor yang melakukan penjualan Surat Berharga Negara.
Secara keseluruhan, lanjut I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 12 bps di level 8,012% dan imbal hasil seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 6 bps di level 8,153%.
Adapun penurunan imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun sebesar 8 bps di level 8,271% dan untuk tenor 20 tahun mengalami penurunan sebesar 9 bps di level 8,251%.

