Perubahan Tingkat Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Berkisar Antara 1 - 13 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 28 November 2016 kemarin, cenderung bergerak mengalami penurunan di tengah imbal hasil surat utang global yang mengalami penurunan serta meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah pada awal perdagangan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 13 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 2,6 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar didapati pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) cenderung mengalami penurunan berkisar antara 1 - 13 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkiar antara 2 - 30 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) terlihat mengalami penurunan berkisar antara 4 - 11 bps, dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 20 - 45 bps, dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak bervariasi, dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 50 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin kemarin cenderung mengalami kenaikan didorong oleh faktor penurunan imbal hasil surat utang global serta nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan pada awal perdagangan. Namun demikian, jelas dia, tidak semua seri Surat Utang Negara mengalami penurunan, dimana pada tenor di atas 20 tahun harga Surat Utang Negara justru terlihat mengalami penurunan mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil yang berkisar antara 3 - 7 bps.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Di tengah minimnya katalis dari dalam negeri, pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Seiring dengan investor asing yang masih mencatatkan penjualan bersih, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin masih terlihat terbatas,ââÅ¡¬ terangnya.

Ditambahkan, investor dalam sepekan kedepan masih akan mencermati agenda pertemuan OPEC serta data ekonomi yang akan dirilis, diantaranya adalah data sektor tenaga kerja Amerika yang akan disampaikan pada hari Jum'at waktu setempat. Data tersebut akan menjadi bagian dari pertimbangan Bank Sentral Amerika untuk menentukan kebijakan moneternya yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2016.

Secara keseluruhan, lanjut I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 9 bps di level 8,138% dan seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 3 bps di level 8,221%. Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun imbal hasilnya mengalami penurunan sebesar 3 bps di level 8,357% dan untuk tenor 20 tahun imbal hasilnya mengalami penurunan sebesar 5 bps di level 8,340%.