ANALIS : Meredanya Tekanan Terhadap Rupiah Berdampak Positif Terhadap Pergerakan Harga SUN Berdenominasi Rupiah
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak bervariasi dengan kembali berpeluang untuk mengalami kenaikan di tengah kembali melemahnya dollar Amerika terhadap mata uang global serta imbal hasil surat utang global yang juga kembali mengalami penurunan.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, melemahnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang global yang telah mengalami penguatan sebesar 4,0% sejak pemilihan umum Presiden Amerika Serikat akan menjadi katalis bagi pasar keuangan negara berkembang yang telah mengalami koreksi yang cukup besar.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak positif terhadap penguatan nilai tukar rupiah yang juga didukung hasil dari program Amnesti Pajak untuk periode kedua yang berakhir pada bulan Desember 2016. Meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan berdampak positif terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang rupiah,ââÅ¡¬ ujar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Sementara itu, lanjut dia, penurunan imbal hasil dari surat utang global juga akan menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 2,311% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,358% begitu pula dengan imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) yang masing - masing ditutup dengan mengalami penurunan masing - masing di level 0,193% dan 1,391%.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penurunan imbal hasil Bund didukung oleh kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian politik di Italia sehingga mendorong investor untuk membeli aset yang lebih aman,ââÅ¡¬ jelasnya.
Sementara itu secara teknikal, menurut I Made, harga Surat Utang Negara masih berada pada tren penurunan terutama pada tenor pendek hingga 10 tahun sehingga masih terbuka peuang adanya koreksi pada tenor - tenor tersebut. Adapun untuk tenor di atas 15 tahun, harga Surat Utang Negara memasuki area konsolidasi seiring dengan meredanya tekanan jual sehingga kami perkirkan harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang tersebut dalam jangka pendek akan cenderung bergerak mendatar (sideways).
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan beberapa faktor tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan strategi trading memanfaatkan momentum peluang kenaikan harga bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek,ââÅ¡¬ terangnya.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, kami masih menyarankan beli secara bertahap terhadap Surat Utang Negara dengan pilihan pada tenor di atas 5 tahun seiring dengan rata - rata imbal hasilnya yang berada di atas 8,00% cukup menarik jika dibandingkan dengan rata - rata imbal hasil produk deposito perbankan,ââÅ¡¬ tandas I Made.

