ANALIS : Minim Katalis, Harga SUN Hari Ini Cenderung Mengalami Pelemahan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak dengan mengalami pelemahan di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang mampu untuk mendorong kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder di tengah masih berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.
Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menjelaskan, data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan per tanggal 23 November 2016 menunjukkan bahwa investor asing di sepanjang bulan November 2016 mencatatkan penjualan bersih senilai Rp18,74 triliun melanjutkan aksi jual mereka di bulan Oktober 2016 yang sebesar Rp9,34 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Aksi jual oleh investor asing tersebut mendorong terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dan berakibat naiknya tingkat imbal hasil dari Surat Utang Negara,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (28/11/2016).
Sementara itu, lanjut dia, dari faktor eksternal, imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan kemarin bergerak bervariasi dimana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik terbatas pada level 2,359% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,351% setelah kembali diperdagangkan di hari Jum'at (25/11).
Pada hari Kamis (24/11), tutur I Made, pasar keuangan Amerika libur dalam rangka pelaksanaan hari Thanksgiving.
Sedangkan imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama ditutup dengan mengalami penurunan masing - masing di level 0,229% dan 1,409% di tengah spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memperpanjang program QE seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa yang belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kondisi dari faktor eksternal kami perkirakan akan lebih mempengaruhi arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder di tengah minimnya katalis dari dalam negeri,ââÅ¡¬ terang I Made.
Adapun secara teknikal, jelas I Made, harga Surat Utang Negara secara keseluruhan masih berada pada tren penurunan, sehingga membuka peluang untuk berlanjutnya penurunan harga pada perdagangan hari ini.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Secara teknikal, tren penurunan harga Surat Utang Negara dalan jangka menengah telah terjadi sejak pertengahan bulan Agustus 2016 dan kami perkirakan masih akan berlanjut di tengah belum adanya sinyal pembalikan arah. Namun demikian, kondisi harga Surat Utang Negara yang berada dalam area jenuh jual (oversold) dengan tingkat imbal hasil yang cukup tinggi, akan menarik untuk kembali diakumulasi secara bertahap,ââÅ¡¬ paparnya.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan pertimbangan beberapa faktor tersebut maka kami masih menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,ââÅ¡¬ ujar I Made.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek kami menyarankan strategi memperpendek durasi portofolio di tengah pergerakan harga Surat Utang Negara yang masih berada dalam tren penurunan. Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang serta bagi kelompok Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi persyaratan kewajiban penempatan dana di Surat Berharga Negara, momentum koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kewajiban tersebut dengan melakukan pembelian secara bertahap dengan pilihan pada seri FR0053, FR0058, FR0068 dan FR0067,ââÅ¡¬ tandasnya.

