TrueMoney Incar 135 Juta Orang Tak Berekening Bank

foto : istimewa

Pasardana.id - Data Bank Indonesia (BI) baru-baru ini menyebutkan, ada sebanyak 60 juta rekening saja terdapat di Indonesia. Dari angka itu, ada rekening yang dimiliki 2-3 orang, yang berarti 'hanya' terdapat 20 juta nasabah saja yang tercatat.

Sementara itu, TrueMoney menghitung, jika separuh dari 270 juta penduduk telah berpenghasilan dan memiliki rekening, maka sebanyak 115 juta orang belum memiliki rekening.

Angka ini didapat dari 135 juta orang yang merupakan separuh orang berpenghasilan, dikurangi 20 juta pemilik rekening.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Truemoney sebagai uang elektronik, menyasar unbanked ini,ââÅ¡¬ kata Joedi Wisoeda, Country Director TrueMoney di Jakarta, baru-baru ini.

Dijelaskan, e-money (uang elektronik) telah digunakan 2,8 miliar transaksi dengan nilai US$1,9 miliar. Bisnis ini diperkirakan berkembang pada 2017.

Adapun, lima financial services akan menjadi tren di dunia pada 2017 yakni customer experience, big data analytics, cashless society, automate financial services, dan biometrics instead of pin security.

Hal ini bisa berjalan sukses jika tren ini mempunyai empat poin yakni distribusi massa, regulasi, kemitraan, dan teknologi. Dari hal tersebut menjadi tantangan utama.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Saat ini, proses distribusi untuk akses e-money boleh dibilang belum merata,ââÅ¡¬ ujarnya.

Joedi juga mengemukakan, kejadian ini diatasi TrueMoney dengan pemberian electronic data capture (EDC) kepada toko-toko yang bekerjasama dengannya. Toko-toko yang dimaksud seperti PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Alto Network (ALTO), XTRANS, PT Satria Antaran Prima (SAP), Bebek Kaleyo, dan Animal Defender.