ANALIS : Harga SUN Masih Akan Berada Dalam Tekanan Koreksi Harga

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan seiring dengan belum adanya katalis positif yang mampu mendorong terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Di tengah tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan menguatnya dollar Amerika pasca pelaksanaan pemilu Presiden Amerika Serikat, harga Surat Utang Negara masih akan berada dalam tekanan koreksi harga,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Sementara itu, lanjut I Made, imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan perubahan yang relatif terbatas di tengah liburnya pasar keuangan Amerika. Imbal hasil dari Surat Utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) masing - masing ditutup pada level 0,26% dan 1,441% sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan minimnya perubahan imbal hasil surat utang global, kami perkirakan akan membatasi pergerakan harga Surat Utang Negara di awal perdagangan,ââÅ¡¬ ujarnya.

Adapun secara teknikal, sambung I Made, harga Surat Utang Negara masih berada pada tren penurunan sehingga masih akan membatasi peluang terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara dalam waktu dekat terlebih dengan masih berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi harga Surat Utang Negara yang masih bergerak dengan tren penurunan, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,ââÅ¡¬ terangnya.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara yang rata - rata sebesar 8,21% cukup menarik untuk kembali diakumulasi di tengah penurunan tingkat suku bunga perbankan. Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 5 tahun telah meneyntuh level 8,1% dan untuk tenor di atas 10 tahun telah menawarkan imbal hasil di atas 8,15% hingga 8,5% untuk tenor di atas 20 tahun,ââÅ¡¬ tandas dia.