Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Tercatat Senilai Rp12,80 Triliun dari 27 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (22/11) kemarin, mengalami kenaikan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yaitu tercatat senilai Rp12,80 triliun dari 27 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp7,44 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp3,67 triliun dari 33 kali transaksi di harga rata - rata 101,68% dan diikuti oleh volume perdagangan dari Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,89 triliun dari 52 kali transaksi,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Sementara itu, lanjut dia, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp916,10 miliar dari 27 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap 1 Tahun 2016 Seri A (TUFI03ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp224 dari dua kali transaksi di harga rata - rata 100,04% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Eximbank Tahap 3 Tahun Seri A senilai Rp200 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,01%. 

Adapun nilai tukar rupiah ditutup melemah sebesar 37,00 pts (0,27%) pada level 13443,00 per dollar Amerika. Bergerak cukup berfluktuasi pada kisaran 13380,00 hingga 13460,00 per dollar Amerika, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terjadi di tengah pasar valas regional yang bervariasi.

Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional didukung oleh menguatnya pasar saham di negara tersebut setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir diikuti oleh mata uang Baht Thailand (THB).

Sementara itu pelemahan mata uang regional selain pada mata uang rupiah juga didapati pada Rupee India (INR) dan Peso Philippina (PHP).