Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Senilai Rp12,42 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (23/11) kemarin cukup besar, yakni tercatat senilai Rp12,42 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,53 triliun.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menjelaskan, Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,35 triliun dari 22 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 95,77% dan diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp1,88 triliun dari 29 kali transaksi di harga rata - rata 102,37%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun Surat Utang Negara yang paling sering ditarnsaksikan adalah Obligasi Negara seri FR0072 yaitu sebanyak 108 kali transaksi dengan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,07 triliun di harga rata - rata 99,06%,ââÅ¡¬ ujar I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,47 triliun dari 47 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap III Tahun 2016 Seri A (BEXI03ACN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp300 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,01% diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun 2014 (ADMF02BCN4) senilai Rp160 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 102,16%.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika kembali ditutup melemah sebesar 47,00 pts (0,35%) pada level 13490,00 per dollar Amerika. Bergerak berfluktuasi pada kisaran 13434,00 hingga 13495,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terlihat mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan seiring dengan nilai tukar mata uang regional yang juga cenderung mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika.

Pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Ringgit Malaysia (MYR) yang mengalami pelemahan hingga level terendahnya dalam 14 bulan terakhir diikuti oleh Baht Thailand (THB) dan Rupee India (INR).

Adapun mata uang regional yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika adalah Dollar Taiwan (TWD) dan diikuti oleh Yen Jepang (JPY). Dalam sepekan terakhir, mata uang MYR telah mengalami pelemahan sebesar 2,13% terhadap dollar Amerika dan diikuti oleh mata uang JPY yang mengalami pelemahan sebesar 1,71%.