Kenaikan Tingkat Imbal Hasil Surat Utang Negara Diperdagangan Kemarin Berkisar Antara 1 - 9 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 21 November 2016 kemarin, kembali mengalami kenaikan di tengah menguatnya spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kenaikan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 9 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 2,8 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 4 - 7 bps,ââÅ¡¬ ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Lebih lanjut dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 9 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 35 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 5 - 9 bps dengan adanya koreksi harga yang berkisar antara 20 - 40 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang cenderung mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga 45 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara yang masih cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di awal pekan kemarin dipengaruhi oleh meningkatnya spekulasi kenaikan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) di bulan Desember 2016 dimana probabilitas kenaikan FFR naik menjadi 98% pada pekan kemarin setelah pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika memberikan sinyal kenaikan FFR dalam waktu dekat. Dampak dari meningkatnya probabilitas kenaikan FFR di pasar surat utang adalah tren kenaikan imbal hasil surat utang global yang terjadi sejak pekan lalu.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hanya saja kami melihat bahwa koreski harga yang terjadi pada perdagangan kemarin relatif terbatas didorong oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah serta investor yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi yang tercermin pada penurunan volume perdagangan,ââÅ¡¬ terang I Made.

Secara keseluruhan, lanjut dia, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 8 bps di level 7,741% dan sebesar 3 bps untuk tenor 10 tahun di level 7,802%. Adapun kenaikan imbal hasil untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun relatif terbatas hingga sebesar 1 bps masing - masing di level 8,175% dan 8,253%.