Perubahan Tingkat Imbal Hasil SUN Pada Perdagangan di Akhir Pekan Kemarin Berkisar Antara 1 - 17 Bps
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 18 November 2016 lalu, cenderung mengalami kenaikan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global merespon pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan kemarin berkisar antara 1 - 17 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 3,2 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar didapati pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (21/11/2016).
Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan imbal hasil berkisar antara 8 - 17 bps setelah mengalami koreksi harga yang sebesar 20 - 35 bps. Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 9 - 13 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 35 - 55 bps.
Sedangkan imbal hasl Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak bervariasi meskipun dengan kecenderungan mengalami kenaikan dengan besaran perubahan yang berkisar antara 1 - 11 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang berkisar antara 5 - 80 bps.
Lebih lanjut, I Made mengatakan, harga Surat Utang Negara yang mengalami koreksi pada akhir pekan kemarin merupakan dampak dari kenaikan imbal hasil surat utang global merespon pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dimana pelaku pasar memperkirakan keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan FFR akan dilakukan pada FOMC Meeting bulan Desember 2016.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Probabilitas kenaikan FFR di bulan Desember 2016 meningkat menjadi 96,00% dari sebelumnya di kisaran 94% setelah pelaksanaan pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika,ââÅ¡¬ jelas I Made.
Selain faktor kenaikan imbal hasil surat utang global, menurut I Made, kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga didorong oleh faktor pelemahan nilai tukar ripiah terhadap dollar Amerika di tengah tren penguatan dollar Amerika terhadap mata uang global.
Secara keseluruhan, kata I Made, kombinasi dari kedua faktor tersebut telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan masing - masing sebesar 9 bps untuk tenor 5 tahun di level 7,650% dan sebesar 6 bps di level 7,774% untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun.
Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan sebesra 4 bps di level 8,160% dan untuk tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 3 bps di level 8,243%.

