Harga Emas Berjangka Turun Akibat Penguatan Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka turun pada Jumat (18/11/2016) akibat penguatan dolar Amerika Serikat.

Seperti diwartakan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember turun US$8,20, atau sekitar 0,67 persen, menjadi US$1.208,70 per ons.

Emas berada dalam tekanan setelah dolar AS mencapai nilai tukar tertinggi sejak 2003 lalu. Indeks dolar AS naik 0,33 persen menjadi 101,28.

Harga emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat, maka harga emas berjangka pada umumnya turun.

Harga emas tercegah turun lebih jauh setelah indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 35,89 poin atau sekitar 0,19 persen.

Ketika pasar saham mengalami pelemahan, penurunan harga emas menjadi teredam.

Pidato para pejabat The Fed seperti James Bullard, Esther George, dan William Dudley berpengaruh minim terhadap pasar yang lebih berfokus kepada testimoni pimpinan Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Kongres AS pada Kamis (17/11/2016).

Para investor kini mempercayai bahwa peningkatan suku bunga The Fed dari 0,50 menjadi 0,75 akan berlangsung dalam pertemuan FOMC Desember.

Menurut instrument Fedwatch CME Group, probabilitas peningkatan terjadi pada Desember adalah sebesar 95 persen, sedangkan pada Februari adalah 96 persen.

Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Desember turun 14,8 sen, atau sekitar 0,88 persen, menjadi US$16,624 per ons.

Harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 merosot US$23,10, atau sekitar 2,44 persen, menjadi US$920,60 per ons.