Wall Street Menguat Dipicu Pernyataan Yellen

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Kamis (17/11/2016) setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen menyatakan suku bunga The Fed akan segera naik.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, meningkat 35,68 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 18.903,82. Indeks S&P 500 naik 10,18 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 2.187,12. Indeks komposit Nasdaq menguat 39,39 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 5.333,97.

Dalam testimoni di hadapan US Joint Economic Committee of Congress pada Kamis, Yellen menyebutkan bahwa akan lebih baik bila bank sentral AS meningkatkan suku bunga dalam waktu dekat. Ia juga memperingatkan resiko mempertahankan suku bunga lebih lama lagi.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Komite (Federal Open Market) menilai bahwa kondisi yang mendukung peningkatan suku bunga telah semakin menguat. Peningkatan suku bunga wajar terjadi dalam waktu dekat bila data-data lanjutan menyediakan bukti yang mendukung tindakan tersebut,ââÅ¡¬ kata Yellen seperti dikutip Xinhua.

Para analis menilai pernyataan Yellen menjadi indikasi yang sangat jelas bahwa peningkatan suku bunga The Fed akan terjadi bulan depan. Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang terjadinya peningkatan pada Desember adalah 90 persen.

Rencana peningkatan suku bunga The Fed didukung data-data eknomi AS terbaru. Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis bahwa perumahan kepemilikan pribadi di Negeri Paman Sam pada Oktober berada di tingkat tahunan musiman disesuaikan 1,323 juta unit.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Peningkatan yang tajam menunjukkan akan terjadinya lonjakan jumlah rumah baru yang masuk ke pasar pada 2017. Kondisi tersebut akan meringankan tekanan harga perumahan,ââÅ¡¬ kata Sophia Kearney-Lederman, analis FTN Financial.

Indeks Harga Konsuman (Consumer Price Index/CPI) untuk seluruh konsumen urban, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS, meningkat 0,4 persen pada Oktober dalam basis disesuaikan musiman. Peningkatan tersebut sesuai dengan consensus pasar.

Dalam laporan klaim pengangguran mingguan, departemen tersebut menyatakan bahwa untuk pekan yang berakhir 12 November, angka terkini untuk klaim pengangguran awal disesuaikan musiman mencapai 235.000, turun 19.000 dari tingkat belum direvisi pekan lalu 254.000.