Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Penguatan Dolar AS
Pasardana.id - Harga minyak dunia mengalami penurunan pada Kamis (17/11/2016), dipicu penguatan dolar Amerika Serikat.
Seperti diwartakan Xinhua, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun 15 sen menjadi US$45,42 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2017 melorot 14 sen menjadi US$46,49 per barel di London ICE Futures Exchange.
Dolar AS menguat pada Kamis setelah pimpinan Federal Reserve AS Janet Yellen menyebut bank sentral Negeri Paman Sam akan meningkatkan suku bunga dalam waktu dekat.
Penguatan dolar AS membuat minyak mentah yang diperdagangkan dalam mata uang dolar AS menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang dana dalam mata uang lain.
Selain penguatan dolar AS, harga minyak dunia juga tertekan meningkatnya cadangan minyak mentah AS.
Di luar Strategic Petroleum Reserve, cadangan minyak AS meningkat 5,3 juta barel pekan lalu menjadi 490,3 juta barel.
Peningkatan yang terjadi, menurut Energy Information Administration, adalah sebesar 7,7 persen year-on-year.
Sementara itu, Menteri Energi Qatar Mohammed Al-Sada menyebutkan pada Kamis bahwa negara-negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan non OPEC akan melakukan pertemuan informatif yang bersifat konsultatif pada Jumat (18/11/2016) untuk mencapai kesepakatan terkait situasi terkini dari pasar energi.
Aljazair dan Arab Saudi menyebutkan pada awal pekan ini bahwa mereka optimistis perjanjian pengurangan produksi akan tercapai pada akhir bulan ini.
Rusia telah menyebutkan keinginannya untuk mendukung kesepakatan tersebut.
September lalu OPEC mencapai kesepakatan awal untuk melakukan pengurangan produksi minyak mentah. Mereka akan bertemu pada 30 November untuk menetapkan secara resmi perjanjian tersebut.

