Volume Perdagangan SUN Kemarin Tercatat Senilai Rp10,27 Triliun dari 31 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (16/11) kemarin masih cukup besar, meskipun terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yakni tercatat senilai Rp10,27 triliun dari 31 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp6,03 triliun.

"Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,51 triliun dari 41 kali transaksi di harga rata - rata 102,71% dan diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0073 senilai Rp1,37 triliun dari 49 kali transaksi di harga rata - rata 105,70%," terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan tercatat senilai Rp1,35 triliun dari 50 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

"Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 Seri C (BFIN02CCN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp140 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,02% dan diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Maybank Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A (BIIF01ACN2) senilai Rp100 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 101,27%," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, di pasar valas, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 24,00 pts (0,18%) pada level 13345,00 per dollar Amerika.

Bergerak cukup berfluktuasi pada kisaran 13318,00 hingga 13415,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika sempat dibuka menguat di awal perdagangan namun melemah pada pertengahan perdagangan di tengah - tengah pelemahan nilai tukar mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Mata uang regional kembali mengalami pelemahan dipimpin oleh Peso Philippina (PHP) dan diikuti oleh Dollar Singapura (SGD) serta Baht Thailand (THB).