Harga Emas Berjangka Turun Terdampak Penguatan Dolar AS
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan pada Rabu (16/11/2016), terdampak penguatan dolar Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember turun 60 sen, atau sekitar 0,05 persen, menjadi US$1,223,90 per ons.
Dolar AS menguat mencapai hampir level tertinggi dalam 13 tahun terakhir, menyebabkan harga emas berjangka menjadi tertekan. Indeks dolar AS meningkat 0,37 persen menjadi 100,51. Ketika dolar AS menguat, pada umumnya harga emas berjangka turun.
Harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh dengan melemahnya indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York pada Rabu. DJIA turun 54,92 poin atau sekitar 0,29 persen.
Selain itu, harga emas berjangka juga terdukung laporan terbaru yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) tidak berubah pada Oktober. Padahal ekpektasinya adalah pertumbuhan sebesar 0,2 persen.
Selanjutnya para investor menantikan laporan yang memuat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI), pembangunan perumahan, klaim pengangguran mingguan, dan Philadelphia Federal Reserve Business Outlook Survey yang rilis pada Kamis (17/11/2016), maupun pernyataan para pejabat Federal Reserve pada Jumat (18/11/2016).
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Desember turun 11,6 sen, atau sekitar 0,68 persen, menjadi US$16,927 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Januari 2017 meningkat US$11,8, atau sekitar 1,26 persen, menjadi US$946,50 per ons.

