Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Naik Antara 17 - 35 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Koreksi harga juga terjadi pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika pada perdagangan Senin (14/11/2016) kemarin, di tengah tren kenaikan imbal hasil surat utang global serta masih tingginya persepsi resiko yang tercermin pada kenaikan angka CDS.

"Koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika sebesar 17 - 35 bps," ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Dijelaskan, imbal hasil dari INDO-20 mengalami kenaikan sebesar 31 bps di level 2,988% setelah mengalami koreksi harga sebesar 100 bps. Sementara itu imbal hasil dari INDO-26 mengalami kenaikan sebesar 34 bps di level 4,494% setelah mengalami koreksi harga sebesar 260 bps dan imbal hasil dari INDO-46 yang mengalami kenaikan sebesar 30 bps di level 5,524% setelah mengalami koreksi harga sebesar 465 bps.

Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali ditutup dengan kenaikan di level 2,254% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,151%, setelah sempat menyentuh level 2,239% di tengah ekspaktasi kenaikan inflasi di Amerika. Adapun untuk US Treasury dengan tenor 30 tahun mengalami kenaikan di level 3,01%.

Imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama, juga mengalami kenaikan, masing - masing di level 0,323% dan 1,411%.

'Kenaikan imbal hasil dari surat utang global tersebut kami perkirakan akan memberikan dampak terhadap perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi rupiah maupun dollar Amerika," tandas I Made.