Kenaikan Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Jumat Kemarin Melonjak Hingga 55 Bps
Pasardana.id - Kenaikan imbal hasil diperdagangan akhir pekan (Jumat, 11/11/2016) kemarin, juga terjadi pada Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, dimana kenaikan imbal hasil yang terjadi hingga mencapai 55 bps.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-20 mengalami kenaikan sebesar 42 bps di level 2,712% setelah mengalami koreksi harga sebesar 145 bps. Sementara itu imbal hasil dari INDO-26 mengalami kenaikan sebesar 46 bps di level 4,157% setelah mengalami koreksi harga sebesar 360 bps dan imbal hasil dari INDO-46 mengalami kenaikan sebesar 37 bps di level 5,228% setelah mengalami koreksi harga sebesar 622 bps,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Adapun imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan kemarin mengalami kenaikan, dimana imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 0,322% naik dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,272%.
Begitu pula dengan imbal hasil surat utang Inggris yang ditutup naik pada level 1,367% dari posisi sebelumnya di level 1,340%. Adapun pasar surat utang Amerika pada akhir pekan kemarin tutup dalam rangka hari libur nasional.
Menurut I Made, negara berkembang masih berpeluang mengalami tekanan pada nilai tukar terhadap dollar Amerika, apabila kebijakan ekonomi yang disampaikan oleh Presiden terpilih Donald Trump akan direalisasikan. Kebijakan proteksi dagang (protection trade policies) akan menyebabkan mitra dagang Amerika Serikat akan mengalami penurunan nilai ekspor ke Amerika Serikat yang akan berdampak terhadap nilai tukar mata uang terhadap dollar Amerika.
Selain itu, lanjut I Made, ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika pada akhir tahun nanti juga masih berpotensi memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang termasuk pada nilai tukar rupiah.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kondisi tersebut kami perkirakan akan mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dimana sebaian besar Surat Utang Negara dimiliki oleh investor asing (38,42%) yang sensitif terhadap stabilitas mata uang rupiah terhadap dollar Amerika,ââÅ¡¬ tandas I Made.

