Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Meningkatnya Kekhawatiran 'Oversupply'

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga minyak dunia turun lebih dari 2 persen pada Jumat (11/11/2016) dipicu meningkatnya kekhawatiran oversupply minyak mentah global.

Seperti dilansir Xinhua, harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun US$1,25 menjadi US$43,41 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2017 merosot US$1,09 menjadi US$44,75 per barel di London ICE Futures Exchange.

Data termutakhir menunjukkan gejala oversupply global, para analis menyebutkan bahwa harga minyak mentah akan bertahan pada level saat ini untuk beberapa pekan ke depan.

Perusahaan jasa perminyakan Baker Hugher merilis laporan yang menyebutkan jumlah fasilitas pemboran minyak yang operasional di Amerika Utara naik 21 buah menjadi 744 buah pekan ini.

Sebelumnya, Baker Hughes telah menyatakan jumlah fasilitas pemboran minyak yang operasional di dunia saat ini pada bulan Oktober mencapai 1.620 buah, meningkat 36 buah dari jumlah 1.584 buah pada September.

Dalam laporan bulanan yang dirilis Jumat, OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menyebutkan produksi minyak mentahnya meningkat 240.000 barel dari bulan sebelumnya menjadi 33,64 juta barel per hari pada Oktober.

International Energy Agency (IEA) sebelumnya pada Kamis (10/11/2016) menyebutkan prediksi mereka akan kemungkinan terjadinya peningkatan produksi minyak mentah oleh negara-negar non-OPEC tahun depan.

Negara-negara non-OPEC diperkirakan akan mengalami peningkatan produksi sebesar 500.000 barel per hari, meningkat 110.000 barel dari estimasi IEA bulan lalu.