Sentimen Berikut Diprediksi Jadi Katalis Diperdagangan SUN Hari Ini
Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (01/11/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyoroti beberapa faktor yang diprediksi bakal mempengaruhi perdagangan Surat Utang Negara pada hari ini, Selasa (01/11/2016).
Beberapa faktor yang dimaksud, antara lain;
1. Pelaku pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) dan Bank Sentral Australia (RBA) yang berakhir pada hari ini dimana analis memperkirakan bahwa BOJ dan RBA tidak akan banyak perubahan terhadap kebijakan moneternya.
Selain itu, pelaku pasar global diperkirakan masih akan cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi di tengah ketidakpastian jelang pelaksanaan pemilihan umum Presiden Amerika Serikat.
2. Adanya tren penurunan imbal hasil surat utang global.
3. Adapun dari dalam negeri, pelaku pasar akan menantikan data inflasi bulan Oktober 2016, dimana analis memperkirakan bahwa di bulan Oktober terjadi inflasi sebesar 0,12% (MoM) dengan inflasi tahunan sebesar 3,29%. Selain itu, pelaku pasar akan mencermati pelaksanaan lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dimana pemerintah akan mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara senilai Rp3 triliun dari empat seri SBSN yang ditwarkan kepada investor.
4. Sedangkan secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih bergerak dalam tren penurunan untuk tenor di atas 10 tahun sehingga masih terbuka peluang terjadinya koreksi harga. Namun demikian, adanya koreksi harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mendorong harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang memasuki area jenuh jual (oversold) sehingga membuka peluang terjadinya kenaikan harga secara teknikal.
5. Rencana lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara Seri SPN-S 19042017 (reopening), PBS013 (reopening), PBS014 (reopening) dan PBS012 (reopening) pada hari Selasa, tanggal 1 November 2016. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 1 November 2016. Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target penerbitan adalah senilai Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah).

