ANALIS : Harga SUN Cenderung Melemah
Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (7/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan cenderung mengalami pelemahan di tengah kecenderungan kenaikan imbal hasil surat utang global jelang disampaikannya data sektor tenaga kerja Amerika.
Asal tahu saja, imbal hasil dari US Treasury pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 1,73% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,703% di tengah investor yang masih menantikan data sektor tenaga kerja yang akan disampaikan pada hari Jum'at waktu setempat.
Sementara itu, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup pada level -0,018% mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya yang berada pada level -0,006% dan imbal hasil dari surat utang Jepang yang juga ditutup dengan penurunan terbatas di level -0,063%.
Dari dalam negeri, jelas I Made, investor masih akan menantikan data cadangan devisa yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari ini, dimana diperkirakan cadangan devisa di bulan September 2016 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi di akhir Agustus 2016 seiring dengan dana repatriasi yang masuk dari program Amnesti Pajak serta aliran modal asing yang masih masuk ke pasar keuangan baik di pasar saham maupun di pasar surat utang.
Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi dengan adanya sinyal tren penurunan untuk beberapa seri Surat Utang Negara dengan tenor di bawah 10 tahun, mengindikasikan masih berpeluang terjadinya koreksi harga dalam jagka pendek terhadap seri - seri tersebut.
"Di tengah kondisi pasar Surat Utang Negara yang masih bergerak berfluktuasi maka kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek dengan pilihan pada tenor pendek dan menengah," terangnya.
Ditambahkan, bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, peluang koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembelian secara bertahap, dengan pilihan pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang diantaranya adalah seri FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0045

