Investor Surat Utang Negara Wajib Soroti Informasi Ini. Apa Saja?

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (6/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyoroti beberapa sentiment yang diperkirakan dapat mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Kamis (6/10/2016).

Berikut ini beberapa sentiment yang dimaksud;

1. Secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi dengan adanya mulai terlihatnya sinyal awal tren penurunan harga untuk Surat Utang Negara dengan tenor hingga 10 tahun.

2. Kenaikan imbal hasil surat utang global di tengah rencana Bank Sentral Eropa untuk mengurangi pembelian aset serta ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) di akhir tahun 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hingga akhir pekan nanti kami perkirakan investor masih akan mencermati data sektor tenaga kerja Amerika serta pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika yang akan disampaikan pada hari Jum'at waktu setempat,ââÅ¡¬ terang I Made.

3. Data cadangan devisa yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, 7 Oktober 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami perkirakan angka cadangan devisa akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode akhir Agustus 2016 seiring dengan adanya dana repatriasi yang masuk melalui program Amnesti Pajak,ââÅ¡¬ ujarnya.

4. Pada kuartal IV 2016, pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp48,75 triliun dari 7 kali lelang.

5. Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI013. Sejak hari Kamis, 29 September 2016 hingga 20 Oktober 2016 pemerintah menawarkan Obligasi Negara Ritel seri ORI013 melalui agen penjual yang telah ditunjuk. Tujuan penerbitan ORI013 adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN 2016 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor.