ANALIS : Harga SUN Berpeluang Turun Imbas Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang Global

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan berpeluang mengalami penurunan seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang global di tengah rencana Bank Sentral Eropa untuk mengurangi pembelian aset serta ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) di akhir tahun 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hingga akhir pekan nanti kami perkirakan investor masih akan mencermati data sektor tenaga kerja Amerika serta pidato dari beberapa pejabat Bank Sentral Amerika yang akan disampaikan pada hari Jum'at waktu setempat,ââÅ¡¬ terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Adapun dari dalam negeri, lanjut I Made, data yang akan disampaikan di pekan ini adalah cadangan devisa yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, 7 Oktober 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami perkirakan angka cadangan devisa akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode akhir Agustus 2016 seiring dengan adanya dana repatriasi yang masuk melalui program Amnesti Pajak,ââÅ¡¬ ujarnya.

Sedangkan secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi dengan adanya mulai terlihatnya sinyal awal tren penurunan harga untuk Surat Utang Negara dengan tenor hingga 10 tahun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, potensi koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan akumulasi secara bertahap di seiring dengan terbatasnya pasokan Surat Berharga Negara di pasar perdana,ââÅ¡¬ tuturnya.

Ditambahkan, pada kuartal IV 2016, pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp48,75 triliun dari 7 kali lelang.