ANALIS : Harga SUN Masih Bergerak Terbatas
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak dengan rentang perubahan yang terbatas di tengah investor global yang masih menantikan beberapa data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini seperti data sektor tenaga kerja Amerika yang akan disampaikan pada akhir pekan ini.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, dari faktor domestik, perkembangan program Amnesti Pajak masih akan menjadi perhatian dari investor.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Sementara itu dari perdagangan surat utang global, pergerakan imbal hasilnya pada perdagangan kemarin yang cenderung mengalami kenaikan, kami perkirakan akan turut mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini,ââÅ¡¬ jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Asal tahu saja, pada perdagangan Selasa (4/10/2016) kemarin, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,674% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,623% di tengah investor yang menantikan rilis data sektor tenaga kerja. Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) juga ditutup dengan kenaikan pada level -0,045% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,094% di tengah indikasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengurangi jumlah pembelian aset surat utang sebelum berakhirnya program stimulus moneter yang mereka terapkan.
Lebih lanjut I Made mengungkapkan, secara teknikal, harga Surat Utang Negara yang masih berada pada area konsolidasi akan mendorong pergerakan harga Surat Utang Negara yang cenderung terbatas.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan beberapa faktor tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Kami masih merekomendasikan beli terhadap Surat Berharga Negara bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang di tengah terbatasnya pasokan Surat Berharga Negara di pasar perdana serta masih terbukanya peluang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan,ââÅ¡¬ tandasnya.

