ANALIS : Pelaku Pasar Cenderung Menahan Diri, Harga SUN Bergerak Terbatas
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (4/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak terbatas dengan arah perubahan yang masih akan bervariasi di tengah pelaku pasar yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi.
Investor global masih menantikan perkembangan penyelesaian denda Deutsche Bank terhadap kepada pengadilan Amerika Serikat serta data ekonomi global yang akan disampaikan dalam sepekan kedepan.
Sementara itu, imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami kenaikan, berpeluang untuk memberikan tekanan terhadap harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,633% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,595% di tengah koreksi harga saham yang terjadi di Bursa Saham Amerika. Sementara itu imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga ditutup dengan kenaikan pada level -0,096% dari posisi penutupan di akhir pekan yang berada pada level -0,122%.
Imbal hasil surat utang Jepang juga terlihat mengalami kenaikan di level -0,073% di tengah indikasi bahwa Bank Sentral Jepang (BOJ) akan mengurangi jumlah pembelian terhadap Surat Utang Negara Jepang yang memiliki tenor panjang.
Adapun secara teknikal, terang I Made, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi dengan adanya sinyal tren penurunan harga untuk Surat Utang Negara bertenor pendek dimana diperkirakan hal tersebut akan berdampak pada terbatasnya arah pergerakan harga Surat Utang Negara dalam jangka pendek.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah kondisi pasar yang masih bergerak berfluktuasi,ââÅ¡¬ terangnya.
Kami masih menyarankan beli bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang di tengah masih berpeluangnya penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia serta terbatasnya pasokan Surat Utang Negara di pasar perdana, seiring dengan hampir tercapainya target penerbitan di tahun 2016,ââÅ¡¬ sambungnya.
Lebih lanjut, I Made juga mengatakan, bagi investor yang berencana menempatkan dananya di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dapat mengikuti lelang penjualan yang diadakan oleh pemerintah pada hari ini.

