BEI Pertanyakan 'Keberlanjutan' Saham YULE

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memanggil PT Yulie Securindo Tbk (YULE) sebagai emiten yang bergerak di bidang perantara perdagangan efek (broker).

Pasalnya, selama dua bulan belakangan yakni September dan Oktober, perusahaan efek berkode RS ini tidak melakukan transaksi sama sekali.

Menurut Direktur Pengawasan dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, dikarenakan tidak melakukan transaksi maka sebagai emiten, ini patut dipertanyakan sumber penghasilannya.

"Karena tidak ada pendapatan dari transaksi maka dipertanyakan going concern - nya (keberlanjutan) dan kami sudah memanggil mereka," ungkap Hamdi, di lantai utama Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Ia menjelaskan, sebagai emiten, sumber pendapatan menjadi penting sebab terkait dengan keberlanjutan usaha emiten tersebut. Dan sebagai perusahaan efek yang mendapatkan penghasilan dari biaya jasa transaksi, maka transaksi menjadi hal yang menjadi perhatian BEI.

"Memang selama ini Yulie sekurindo tidak terlalu aktif melakukan transaksi," terang dia.

Untuk diketahui, pada akhir semester I 2016 YULE hanya membukukan pendapatan Rp501 juta dan mengalami rugi bersih Rp525,7 juta.

Sedangkan tranksaksi yang di fasilitasi RS pada Januari 2016 sebesar Rp16,39 miliar, Februari Rp32,044 miliar, Maret Rp36,77 miliar, April Rp51,8 miliar, Mei Rp46,8 miliar, Juni Rp24,6 miliar, Juli Rp35,1 miliar dan Agustus Rp29,6 miliar. Sedangkan selama September dan Oktober RS tidak mencatatkan transaksi sama sekali.