Investor Surat Utang Negara Menyoroti Informasi Berikut Ini. Apa Saja?
Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Senin (3/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengemukakan, pada perdagangan hari ini, para investor bakal menyoroti beberapa sentiment berikut ini, antara lain;
1. Meredanya kekhawatiran investor global atas kondisi Deutsche Bank setelah bank tersebut akan segera melunasi denda (penalti) kepada otoritas pengadilan Amerika Serikat senilai US$5,4 miliar dari denda awal yang sebesar US$14 miliar.
2. Investor akan menantikan data inflasi bulan September 2016 yang akan disampaikan pada hari ini, dimana analis memperkirakan bahwa pada bulan September terjadi inflasi sebesar 0,18% (MoM) dengan inflasi tahunan (YoY) diperkirakan sebesar 3,05%.
"Pada bulan Agustus 2016, terjadi deflasi sebesar 0,02% (MoM) dan inflasi tahunan sebesar 2,79%. Data inflasi yang terkendali akan membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga acuannya," terang I Made.
3. Adapun secara teknikal, koreksi harga yang terjadi pada beberapa hari sebelumnya telah mendorong timbulnya sinyal tren penurunan harga Surat Utang Negara terutama pada Surat Utang Negara dengan tenor di bawah 10 tahun.
"Kondisi tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap bervariasinya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini serta peluang terjadinya penurunan harga Surat Utang Negara dalam jangka pendek. Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading di tengah harga Surat Utang Negara yang masih bergerak berfluktuasi. Beberapa seri yang cukup menarik untuk diakumulasi setelah mengalami koreksi harga diantaranya adalah seri FR0043, FR0070, FR0050 dan FR0067," papar I Made.
4. Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI013. Sejak hari Kamis, 29 September 2016, pemerintah mulai menawarkan Obligasi Negara Ritel seri ORI013 melalui agen penjual yang telah ditunjuk. Melalui ORI013, Warga Negara Indonesia diberi kesempatan untuk berperan dalam pembiayaan pembangunan sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen yang aman.
5. Pada sepekan kedepan terdapat dua surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp1,7 triliun.

