Volume Perdagangan SUN Kemarin Tercatat Rp10,36 Triliun dari 33 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (27/10) kemarin, tercatat senilai Rp10,36 triliun dari 33 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp4,41 triliun.
"Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,07 triliun dari 34 kali transaksi di harga rata - rata 105,64% diikuti oleh volume perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp1,11 triliun dari 92 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 106,33%," ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Sementara itu, tutur I Made, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp435,4 miliar dari 21 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan I Antam Tahap I Tahun 2011 Seri B (ANTM01BCN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, yaitu senilai Rp78 miliar dari 10 kali transaksi dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri B (BEXI03BCN2) senilai Rp60 miliar dari 2 kali transaksi.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan Kamis (27/10) kemarin, ditutup melemah sebesar 29,00 pts (0,22%) pada level 13033,00 per dollar Amerika seiring engan pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika.
Bergerak pada kisaran 13007,00 hingga 13055,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan.
Pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) diikuti oleh Ringgit Malaysia (MYR) dan Baht Thailand (THB). Pelemahan mata uang regional terjadi seiring dengan menguatnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang global di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika pada akhir tahun 2016.

