Volume Perdagangan SUN Kemarin, Tercatat Senilai Rp10,48 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (27/10), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (27/10) kemarin, tercatat senilai Rp10,48 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp3,06 triliun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terebsar senilai Rp1,878 triliun dari 22 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 105,72% dan diikuti oleh Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,71 triliun dari 70 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 99,71%,ââÅ¡¬ terang I Made.

Sementara itu, volume perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan pada perdagangan kemarin, tercatat senilai Rp246,1 miliar dari 19 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi I Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2016 Seri A (IIFF01A/idAAA/19 Juli 2019) menjadi obloigasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp50 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,27% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2016 Seri A (ASDF03ACN2/AAAidn/28 Oktober 2017) senilai Rp40 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,04%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas di level 13004,00 per dollar Amerika. Bergerak pada kisaran 12978,00 hingga 13025,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika bergerak terbatas di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Yuan China (CNY) dan Dollar Taiwan (TWD) menjadi mata uang regional yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika, sementara itu Ringgit Malaysia (MYR) dan Baht Thailand (THB) memimpin pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika.