Volume Perdagangan SUN Diperdagangan Kemarin Senilai Rp6,8 Triliun dari 35 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp6,8 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp3,66 triliun.
"Volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,57 triliun didapati pada Obligasi Negara seri FR0053 dari 26 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 105,68% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 6,818%," kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp389,90 miliar dari 29 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 Seri A (TELE01ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp127 miliar dari 10 kali transaksi. Obligasi dengan peringkat "idA" dan akan jatuh tempo pada 24 Oktober 2017 tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 100,00% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 9,14%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 30,00 pts (0,23%) pada level 13012,00 per dollar Amerika.
Bergerak pada kisaran 13000,00 hingga 13053,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah sempat mengalami pelemahan di awal perdagangan namun berangsur mengalami penguatan sejak pertengahan hingga berakhirnya sesi perdagangan.
Nilai tukar mata uang regional pada perdagangan kemarin bergerak bervariasi dimana penguatan terhadap dollar Amerika dipimpin oleh Baht Thailand (THB) dan Won Korea Selatan (KRW). Sementara itu mata uang regional yang terlihat mengalami pelemahan diantaranya adalah Dollar Taiwan (TWD) dan Yen Jepang (JPY).

