Sentimen Ini Jadi Sorotan Investor Surat Utang Negara Hari Ini
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (25/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyoroti beberapa sentiment yang diprediksi bakal mempengaruhi perdagangan Surat Utang Negara, hari ini, Selasa (25/10/2016).
Berikut ini beberapa sentiment yang dimaksud;
1. Harga Surat Utang Negara berpeluang mengalami tekanan terimbas kenaikan imbal hasil surat utang global.
2. Pemerintah pada hari ini berencana untuk menerbitkan Surat Utang Negara senilai Rp10 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan melalui lelang
3. Secara teknikal, indiaktor tren kenaikan harga terlihat pada Surat Utang Negara dengan tenor 1 - 10 tahun, namun pada tenor panjang masih berada pada tren penurunan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor dengan horizon investasi jangka pendek untuk menggeser portofolio mereka dari tenor panjang ke tenor pendek guna mengoptimalkan portofolio, sementara itu bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang kami masih menyarankan beli pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan yang akan diikuti oleh penurunan suku bunga deposito perbankan,ââÅ¡¬ terang I Made.
4. Rencana Lelang Surat Utang Negara seri SPN12170804 (Reopening), FR0059 (Reopening), FR0073 (Reopening), FR0072 (Reopening) dan FR0067 (Reopening) pada hari Selasa, tanggal 25 Oktober 2016. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target penerbitan senilai Rp10.000.000.000.000,00 (sepuluh triliun rupiah) dengan jumlah penerbitan maksimal senilai Rp15.000.000.000.000,00 (lima belas triliun rupiah).
5. Pemerintah maraup dana senilai Rp19,69 triliun dari penerbitan Obligasi Negara Ritel seri ORI013. Setelah melalui masa penawaran dari tanggal 29 September s.d. 20 Oktober 2016, pada hari ini, Senin, 24 Oktober 2015, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan melaksanakan Penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI013 kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI).

