Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Alami Kenaikan Ditengah Berlanjutnya Aksi Jual

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 17 Oktober 2016 kemarin, mengalami kenaikan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global serta masih berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 4 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar didapati pada Surat Utang Negara bertenor pendek.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, bahwa koreksi harga Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan kemarin, terimbas terkoreksinya harga surat utang global di tengah menguatnya sinyal kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) di akhir tahun 2016.

"Selain itu, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin juga masih dipengaruhi oleh masih berlanjutnya aksi jual Surat Utang Negara oleh investor asing," jelas I Made.

Lebih lanjut diungkapkan, berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan per tanggal 14 Oktober 2016, investor asing telah mencatatkan penjualan bersih (net sell) Surat Berharga Negara senilai Rp5,01 triliun di bulan Oktober 2016 dengan kepemilikan di Surat Berharga Negara senilai Rp679,98 triliun.

"Data neraca perdagangan di bulan September 2016 yang kembali mengalami surplus tidak cukup kuat untuk menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder," tuturnya.

Sementara itu, Badan Pusat Statisitk menyatakan bahwa pada bulan September 2016 terjadi surplus neraca perdagangan senilai US$1,21 miliar dengan nilai ekspor yang senilai US$12,51 miliar dan nilai impor yang senilai US$11,30 miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut lebih tinggi dari estimasi analis yang sebesar US$588 juta dan naik dibandingkan surplus periode Agustus 2016 yang sebesar US$363 juta.

"Sehingga secara keseluruhan, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun masing - masing sebesar 5 bps pada level 6,946% dan 7,050%. Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami kenaikan sebesar 4 bps dan 3 bps di level 7,339% dan 7,497%," paparnya.