SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Akhir Pekan Pergerakan Imbal Hasilnya Bervariasi
Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Senin (17/10/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika, pergerakan imbal hasilnya cenderung bervariasi, dengan perubahan tingkat imbal hasil yang relatif terbatas.
Imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 1 bps masing - masing pada level 3,476% dan 4,521% setelah mengalami koreksi harga sebesar 10 bps dan 20 bps.
"Sedangkan imbal hasil dari INDO-20 terlihat mengalami penurunan terbatas kuran dari 1 bps di level 2,403%," ungkapnya.
Adapun imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan di akhir pekan ditutup naik pada level 1,805% yang merupakan posisi tertingginya sejak 3 Juni 2016.
"Kondisi ini sebagai respon atas pidato dari pejabat Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa seiring dengan meningkatnya kondisi ekonomi Amerika Serikat. Dengan demikian, para analis menilai kenaikan suku bunga acuan setidaknya akan dilakukan pada akhir tahun 2016," tutur I Made.
Ditambahkan, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga mengalami kenaikan di level 0,069% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,037%. Adapun untuk surat utang Jepang, imbal hasilnya mengalami kenaikan terbatas di level -0,059% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,061%.
Secara keseluruhan, lanjut dia, perubahan harga yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan sebesar 2 bps untuk tenor 5 tahun di level 6,893% dan sebesar 4 bps untuk tenor 10 tahun di level 6,997%.
Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami penurunan sebesar 1 bps di level 7,301% dan 7,467%.

