ANALIS : Harga SUN Cenderung Turun Didorong Sentimen Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang Global
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, diperkirakan harga Surat Utang Negara kembali akan berpeluang untuk mengalami penurunan didorong oleh sentimen kenaikan imbal hasil surat utang global.
Asal tahu saja, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan di akhir pekan ditutup naik pada level 1,805% yang merupakan posisi tertingginya sejak 3 Juni 2016 sebagai respon atas pidato dari pejabat Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa seiring dengan meningkatnya kondisi ekonomi Amerika Serikat, maka kenaikan suku bunga acuan setidaknya akan dilakukan pada akhir tahun 2016.
Imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama juga mengalami kenaikan di level 0,069% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,037%. Adapun untuk surat utang Jepang, imbal hasilnya mengalami kenaikan terbatas di level -0,059% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,061%.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika serta koreksi harga yang terjadi pada pasar surat utang global kami perkirakan juga akan mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini terlebih persepsi resiko investor yang tercermin pada angka Credit Default Swap (CDS) juga mengalami peningkatan,ââÅ¡¬ kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin(17/10/2016).
Sementara itu dari dalam negeri, tutur I Made, pada hari ini Badan Pusat Statistik akan menyampaikan data neraca perdagangan bulan September 2016 dimana analis memperkirakan akan terjadi surplus sebesar US$572 juta.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pada bulan Agustus 2016 kemarin, neraca perdagangan mencatatkan surplus senilai US$294 juta,ââÅ¡¬ ungkap I Made.
Adapun secara teknikal, sambungnya, harga Surat Utang Negara masih bergerak pada area konsolidasi setelah mengalami kenaikan harga di akhir pekan. Beberapa seri Surat Utang Negara menunjukkan sinyal perubahan tren dari turun menjadi naik, sementara itu seri lainnya menunjukkan tren penurunan namun mulai menjauhi area jenuh jual (oversold).
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kombinasi dari data eksternal dan faktor teknikal, maka kami sarankan kepada pelaku pasar untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tengah kondisi harga Surat Utang Negara yang masih bergerak berfluktuasi,ââÅ¡¬ jelasnya.
Ditambahkan, bagi investor jangka panjang serta Industri Keuangan Non Bank (IKNB), peluang adanya koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan pembelian secara bertahap di tengah terbatasnya pasokan Surat Berharga Negara di pasar perdana.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Beberapa seri yang cukup menarik untuk diakumulasi diantaranya adalah FR0069, FR0053, FR0061, FR0046 dan FR0068,ââÅ¡¬ tandas dia.

