Nikkei Teruskan Pelemahan
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya pada Kamis (13/10/2016). Seperti dilansir AFP, angka indeks melemah 65,76 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 16.774,24.
Pelemahan yang terjadi disebabkan menguatnya nilai tukar yen Jepang terhadap dolar Amerika Serikat, yang membuat saham-saham perusahaan berorientasi ekspor mengalami tekanan. Yen ditransaksikan terhadap dolar AS 103,8 yen per dolar AS, menguat dari nilai tukar kemarin yang mencapai 104,49 yen per dolar AS yang merupakan level terendah sejak Juli lalu.
Di antara saham-saham unggulan, saham Toyota mencatatkan penguatan 0,20 persen dan saham Suzuki meningkat 2,24 persen setelah mengumumkan rencana kerjasama bisnis antara kedua perusahaan.
Saham Sony meningkat 1,30 persen setelah meluncurkan produk headset virtual reality terbarunya. Saham Toshiba naik 3,15 persen setelah dikabarkan akan mulai masuk ke dalam bisnis kendaraan nir awak.
Saham perusahaan produsen produk optik Hoya Corporation merosot 1,36 persen setelah mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan asal AS Performance Optics dengan dana sebesar US$476 juta. Saham Fast Retailing yang merupakan perusahaan induk dari jaringan ritel pakaian Uniqlo turun 1,89 persen jelang pengumuman laporan pendapatan tahunan.
Indeks Topix hari ini berakhir datar dengan pergerakan turun 0,04 poin menjadi 1.342,31. Sedangkan indeks Kospi di Bursa Efek Korea melemah 18,29 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 2.015,44. Indeks Shanghai Composite di Tiongkok berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 2,85 poin menjadi 3.061,35.
Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 375,75 poin, atau sekitar 1,61 persen yang merupakan penurunan tercuram sejak 30 September, menjadi 23.031,30. Anjloknya indeks Hang Seng disebabkan tingkat ekspor Tiongkok bulan September mengalami penurunan tajam, yang berdampak kekhawatiran pelemahan perekonomian Negeri Panda dan mata uang yuan. Buruknya data ekspor Tiongkok juga menjadi pemicu penguatan yen di Negeri Sakura.

