SMI Realisasikan Pembiayaan Infrastruktur Rp27 Triliun
Pasardana.id - Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah melakukan komitmen pembiayaan infrastruktur sebesar Rp40 triliun sampai Oktober 2016. Dari angka ini sudah terealisasi sebesar Rp27 triliun.
"Project cost-nya Rp 160 triliun as off to date," kata Emma Sri Martini, Direktur PT SMI di Jakarta, kemarin.
Dari pembiayaan infrastruktur yang telah dilakukan SMI ke sektor jalan, energi, dan proyek-proyek strategis pemerintah. Dari proyek-proyek ini paling besar akan dilakukan terhadap transportasi dan energi
"Transportasi didominasi dengan jalan tol, kalau sektor lain di transportasi masih develop, terkait standarisasi konsesinya," ucapnya.
SMI menargetkan kenaikan pembiayaan proyek infrastruktur sebesar 25%-30% dari total penyaluran sekarang. Kebijakan ini didorong peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
Pada kesempatan terpisah Julian Smith, Konsultan PricewaterhouseCoopers (PWC) Indonesia, menyatakan pemerintah optimistis pembangunan infrastruktur masih tinggi pada masa depan. Hal ini menghapus keraguan investor.
"Jumlah pengeluaran infrastruktur pemerintah naik 51% dari Rp139 triliun pada 2014 menjadi Rp209 triliun pada 2015," ucapnya.
Walaupun demikian diakuinya angka ini masih di bawah target pertumbuhan sebesar 63%. Padahal, pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya guna menggenjot pertumbuhan pembangunan infrastruktur.
"Pemerintah telah mengeluarkan 13 paket kebijakan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menarik investasi dengan menyederhanakan birokrasi dan memberikan kepastian hukum dan bisnis," jelasnya.
Berbicara soal nilai pengembalian, ujar Emma, pembiayaan sektor transportasi dan energi paling menguntungkan ketimbang sektor lain. Namun, hal ini jarang diperoleh kesepakatan pembiayaan.
"Portofolio kita mau nggak mau harus dibaur," ucapnya.

