Perubahan Tingkat Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin, Berkisar Antara 1 - 7 bps
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 10 Oktober 2016 mengalami kenaikan dengan masih berlanjutnya aksi jual oleh investor asing.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 2,5 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 3 - 7 bps dengan setelah mengalami koreksi harga yang berkisar antara 5 - 30 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 2 - 5 bps setelah mengalami penurunan harga yang berkisar antara 10 - 25 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 5 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 50 bps.
Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, harga Surat Utang Negara yang mengalami koreksi pada perdagangan kemarin masih didorong oleh aksi jual oleh investor asing.
Dijelaskan, per tanggal 7 Oktober 2016, kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara mengalami penurunan senilai Rp305 miliar dibandingkan dengan posisi kepemilikan di tanggal 6 Oktober 2016, dengan kepemilikan di Surat Berharga Negara senilai Rp684,67 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penurunan kepemilikan oleh investor asing tersebut kami perkirakan turut dipengaruhi oleh spekulasi terhadap rencana pengurangan pembelian aset obligasi (tapering off) dari Bank Sentral Eropa sebelum bank sentral tersebut mengakhiri stimulus moneternya di tahun 2017,ââÅ¡¬ jelasnya kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Secara keseluruhan, lanjut dia, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun masing - masing sebesar 2 bps di level 6,913% dan 7,315%.
Sementara itu imbal hasil seri acuan dengan tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 3 bps di level 7,440% sedangkan untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 7,073%.

